Sabtu, 13 Agustus 2011

Teriakan malam

Malam ini terasa begitu sepi, diantara keluargaku hanya tinggalah aku seorang yang masih terjaga diantara dengkuran para dewasa, kakaku n ibuku saling bersahut-sahutan menunjukan keindahan suara dengkur yang mereka miliki, ngroooook ngeeerrrrr, ngrooooook ngeeeeerrr begitulah kira-kira bunyinya, huft.. badan ini terasa bugar! dan mata ini begitu sulit untuk terpejam, tak banyak yang bisa aku lakukan di tengah malam ini yang akhirnya membuatku ingin untuk menjamah komputer lagi..

Busyeet dah, nyamuk! mereka memang tak pernah jera walaupun sudah diperingatkan berkali-kali, jujur aja aku paling benci dengan suaranya yang seperti suara pesawat jet ngiiiiiiing, nguuuuiiiing, terbang kekanan, terbang kekiri! haduh jaaan suara itu makin membuatku sulit untuk memejamkan mata ini. sebenarnya aku gak keberatan untuk berbagi darah dengan mereka, hanya saja kenapa mereka harus bersuara? tinggal terbang, hinggap, sedot sekenyang-kenyangnya trus pergi n jgn nularin penyakit! huf tapi dasar nyamuk, lama2 aku emosi dengan tingkah mereka yang terus memaksa untuk menyedot anuku, maksudnya darahku! jd aku tutupi kakiku dengan selimut agar mereka tak lagi menyerang..

Tapi usahaku tetap gagal! mereka mencoba menyedot darah dari tanganku yang sedang asik memijat keyboard. n akhirnya aku lihat satu ekor nyamuk hinggap dilenganku, aku liatin ajah, aku biarkan nyamuk itu menyedot darahku, aku ingin tau seberapa banyak dia menyedot darahku n seberapa besar perutnya akan melembung! dia mulai mengendus-endus kulit mencari lubang yang pas untuk memasukan jarum penghisapnya, kemudian mulai ku rasakan gatal, sepertinya dia mulai memasukan jarumnya ke pori-pori di lenganku itu. benar saja! badanya mulai menungging, jarum yang tadinya terlihat panjang sudah terlihat pendek, nyamuk itu mulai menghisap darahku, terlihat dari perutnya yang tadinya ramping mulai membesar n berwarna gelap! oooh makin besar, nyamuk itu tak ragu-ragu, dia terus menghisap darahku tanpa kawatir, sekitar 20 detik berlalu, nyamuk itu terlihat nikmat dengan darah yang sedang dia santap dengan jarumnya itu, kini perutnyapun sudah lebih besar dari ukuran tubuhnya, gila ini nyamuk! dia kelaparan! dia tak perduli dengan keadaan, sedot dan terus menyedot walaupun perutnya sudah sangat besar..

Akhirnya aku sudah tak tahan, aku mulai memposisikan tanganku untuk memukulnya, sedangkan nyamuk itu tak sadar akan bahaya yang mengancamnya n terus menyedot, n akhirnya "praaak" lengan n telapak tangankupun bertumbukan, n saat ku angkat telapak tanganku.. "setttan!! nyamuk itu berhasil meloloskan diri,,, oh jebakanku tak berhasil! nyamuk itu memang beruntung, n akhirnya nyamuk keduapun datang akupun mencobanya lagi, aku mulai dari awal seperti yang aku lakukan pada nyamuk pertama, aku lihat baik-baik n jauh lebih teliti lagi, 25 detik aku biarkan nyamuk kedua itu menyedot darahku n akhirnya tiba waktu untuk eksekusi "prraaaakk" kali ini nyamukpun tewas seketika dengan berlumuran darah. hahaha aku berhasil.

Tak puas sampai disitu! akupun mencobanya lagi.. aku diam menunggu nyamuk ketiga mampir n mendarat di tanganku, tapi aku salah! ternyata nyamuk ketiga bukan mendarat di lenganku tapi jistru di jidatku, wah kurang ajar bener ni nyamuk! tanpa tunggu waktu lama aku langsung saja menggerakan telapak tanganku tepat kearah nyamuk itu berada daaan... prraaak...!!! MMMOOOONYYYEEEt aku lupa kalo ada jerawat baru di jidat...huuuuuwh setttan loe nyamuk! sakiiiiit, dasar nyamuk geblek!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar