Perasaan galau yang sangat mengganggu, pikir pun gelisah karna tak tau apa maunya hati, beribu cara aq jalani untuk membuatnya merasa lengkap, namun selalu saja terasa kurang bagiku.. mencoba memahami bahwa makhluk ta ada yang sempuran n meyakinkan diri untuk melapangkan dada, tapi seakan tau n justru aq yang kurang memahaminya.. bukan itu yg dia minta,,

huff..
Akhirnya dia mulai menunjukan karismanya saat aq mulai mengenal cinta, seakan menyambut mesra kehangatan dari datangnya rasa itu,, membelai sanubari hingga nyaman terasa, merinding hingga ke ubun-ubun, tapi tak sesederhana itu! kian waktu berjalan kejenuhanpun mulai terasa, seakan membisikan ada sesuatu yang masih kurang, bagaikan burung yang tak memiliki sayap, bagaikan perahu kayu tanpa dayung, n bagaikan bintang tanpa sinar,,
Dikesendirian aq merenung, berselimutkan malam dingin, bertemankan sepi dan nyayian angin, merasa hampir aq dekat, aq rasakan getaranya tapi tetap tak dapat aq meraihnya, mecoba melihat jauh ke dalam, akhirnya aq tau itu cinta sejati, cinta yang tag pernah ada pamrih, tulus, putih bening tanpa bayang, jernih tanpa noda, n suci tanpa dosa.
Kisah demi kisahpun aq arungi, dengan segenap hati aq lakukan tanpa ada penyesalan, terbaik dari yang terbaik aq lakukan namun jawabanpun tetap sama karenaaa, yang ku tunggu masih kucari.. entah dimana dia n entah bagaimana rupanya, aq tak pernah tau..
Jatuh, terguling, tesungkur menghiasi tiap kisah yang q jalani, tapi aq bangkit n selalu bangkit. haaaah lelah aq mencarinya, pesimis lebih besar daripada optimis dalam benaku, "mungkinkah! akan aq dapati cinta sejati saat aq menghembuskan nafas terakhirku?" Oh tuhan begitu malangkah kisah cintaq?
Mencoba untuk meneruskan hidup, pikiranku saat itu, "aq tak bisa seperti ini, aq harus melupakan apa itu cinta, aq bisa hidup tanpa perasaan itu, cinta bukan satu2nya sumber kebahagiaan" kata itulah yg jadi pedomanku, walaupun ternyata rasa itu terus menghantuiq, aq mampu menjalani kisah2 baru tanpa cinta seutuhnya, aq tak lagi percaya dengan orang lain, bahkan semua orang, n hanya ada diriku sendiri.haaah Tuhan memang maha tau, seakan dia merestui cara pikirku n mulai membuatq merasa terbiasa untuk tak berteman dengan cinta, mulai memberi tauq bahwa hidup bukanlah seperti itu, maka sesuatu yang terbiasa lama-lama akan memiliki kerapuhan, karna tak selamanya karang akan berdiri tegar, n tak selamanya perahu akan berlayar.
Mulai aq merasakan, kedewasaan mengalir dalam darahq, pola pikir yg tenang, hati yang lapang, mengalah, n hati yg rendah menghiasi semua permasalahanq waktu itu, semuanya seakan menjadi lebih mudah.. baru kurasakan hidup itu indah,, n aq masih bertemankan pencarianq, yang akhirnya mulai bersinar saat aq kembali ke tanah jawa.. semuanya masih rahasia, aq tak sadar kenyamanan itu mulai merayap di hatiku, untaian benang kasih sayang pun mulai aq rasakan hanya saja waktu itu aq tak berani mengartikan.. seakan aq menyangkal perasaan itu, yang mulai tumbuh menghiasi pagar2 hatiku, karna memang aq tak mau, atau karna aku belum tau, tak berani aq memikirkanya n mcoba tak peduli padanya, ternyata bunga yang tak dirawatpun mampu tumbuh dengan indahnya, menebarkan pesona di sekitarnya, sungguh aq tak percaya! tapi apalah kata semua memang terjadi n senyum dari hati pun tak bisa terbantahkan, senan tiasa menghiasi lamunanku, oh Tuhan!! aq tak mau menghancurkan hubungan yang sudah terajut, karna dia adalah sahabatq, sahabat baikq, q sadar diapun merasakan hal sama, n aq mulai menjaga sikapku, tak boleh aq salah bersikap, n akhirnya menghancurkan segalanya...

